Jumat, 30 Agustus 2013

Sistem Bahan Bakar Diesel ( bagian 5)

Saringan bahan bakar

Guna untuk menyaring bahan bakar solar dari pompa masuk / feed pump selanjutnya bahan bakar yang sudah bersih disalurkan menuju pompa penekan bahan bakar ( fuel injection pump). DI dalam saringan ini semua kotoran – kotoran yang berbentuk padat akan memisahkan dirinya dari bahan bakar solar tersebut. Saringan ini merupakan penyaringan terakhir dari bahan bakar solar sebelum masuk menuju ke pompa penekan bahan bakar. Saringan bahan bakar solar itu terdiri dari sebuah rumah, yang mana di dalamnya terdapat sebuah elemen saringan yang terbuat dari anyaman kawat tembaga yang sangat halus sekali dan di antaranya terdapat lapisan bulu kempa. Lapisan bulu kempa itu mempunyai kemampuan yang besar sekali untuk menahan kotoran yang sangat halus sekali.
Saringan bahan bakar

Pemeriksaan saringan bahan bakar

Setelah mesin bekerja selama 250 jam atau telah menempuh 2000 km, saringan bahan bakar harus dibersihkan secara menyeluruh. Buka baut sumbat (1) sehingga bahan bakar keluar seluruhnya dari rumah saringan. Selanjutnya sekerup pembuangan udara diputar berikut baut pengunci, sehingga tutup atas dan rumah saringan dapat dipisahkan. Kemudian keluarkan elemen saringan dari rumah saringan, jika elemen saringan telah keluar dari rumah saringan maka pegas penekan mengadakan tekanan sehingga lubang untuk jalan bahan bakar menuju ke pompa penekan bahan bakar tertutup. Tujuan untuk mencegah kotoran masuk pada saat pembersihan elemen saringan. Jika bahan elemen penyaring telah kotor harus dibersihkan memakai bensin atau minyak tanah, jika telah rusak harus diganti dengan yang baru.

Pada tutup samping atas (5) yaitu sekrup untuk tempat mengisi bahan bakar setelah saringan bahan bakar dibersihkan. Pada saat mengadakan pengisian bahan bakar sekrup pembuang udara palsu dikendorkan gunanya untuk membuang udara palsu pada instalasi system bahan bakar motor diesel.
Pemeriksaan saringan bahan bakar

Pompa isap bahan bakar ( feed pump / transfer pump)

Pompa ini berguna untuk menghisap bahan bakar solar dari tangki bahan bakar selanjutnya menekan bahan bakar tersebut menuju saringan. Pompa ini berguna untuk menghisap bahan bakar solar dari tangki bahan bakar selanjutnya menekan bahan bakar yang sudah bersih dari saringan bahan bakar tersebut diberikan ke pompa penekan bahan bakar. 

Pompa isap bahan bakar untuk motor diesel terdapat 3 macam:

  1. Bekerja menggunakan plunyer
  2. Bekerja menggunakan membran / diafragma
  3. Bekerja menggunakan daun rotor untuk pompa jenis rotary.

Pompa isap bahan bakar jenis plunyer

Pompa isap bahan bakar ini terpasang di sisi dari pompa penekan bahan bakar dan pompa isap itu digerakkan langsung oleh nokken as pompa penekan bahan bakar.
Pompa isap bahan bakar jenis plunyer
Pompa isap bahan bakar jenis plunyer

Prinsip kerja pompa isap bahan bakar jenis plunyer

Prinsip kerja pompa isap bahan bakar jenis plunyer
Pada gambar (1) plunyer bergerak turun ke bawah, bahan bakar dihisap melalui katup (H) dan mengisi ruangan di atas plunyer. Gerakan plunyer ke bawah menyebabkan bahan bakar yang terdapat di bawah plunyer terdesak melalui saluran D dan E menuju ke saringan bahan bakar solar dan selanjutnya ke pompa penekan bahan bakar, desakan bahan bakar ini disebabkan adanya tekana pegas spiral dari plunyer. Pada gambar 2, plunyer bergerak ke atas didorong oleh nok dari nokken as pompa penekan bahan bakar. Gerakan ke atas dari plunyer, mengakibatkan bahan bakar di atas plunyer terdesak ke atas, menyebabkan katup (H) tertutup dan katup (F) terbuka. Selanjutnya bahan bakar mengalir keluar melalui katup (F) menuju ruangan di bawah plunyer (D). Dan apabila plunyer itu bergerak kembali ke bawah disebabkan ditekan oleh pegas spiral, maka bahan bakar solar yang terdapat di bawah plunyer akan terdesak untuk keluar melalui saluran D dan E menuju saringan bahan bakar dan selanjutnya menuju ke pompa penekan bahan bakar solar. Demikianlah cara kerja pompa isap bahan bakar secara terus menerus. 

Apabila hasil dari pemompaan bahan bakar solar yang dihasilkan pompa isap lebih besar dari yang dibutuhkan dan diperlukan oleh pompa penekan bahan bakar ( fuel injection pump), dalam putaran mesin stasioner / lambat. Menyebabkan bahan bakar yang berlebihan ini yang terdapat di bawah plunyer akan mengangkat plunyer ke atas, mengakibatkan pompa isap bahan bakar tidak bekerja, lihan gambar 3. Setelah persediaaan bahan bakar solar pada saringan bahan bakar dan pada pompa penekan berkurang berarti tekanan di bawah plunyer berkurang, menyebabkan plunyer akan bekerja kembali seperti biasa yaitu akan menghisap bahan bakar dan memompakan bahan bakar solar ke saringan bahan bakar selanjutnya ke pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump).

Pompa isap jenis membran

Pada saat motor berputar, kruk as memutarkan nokken as pompa penekan bahan bakar. Nokken as dari pompa bahan bakar akan  menggerakkan pengungkit, sehingga membrane dapat bergerak ke atas dan ke bawah. Bergeraknya membrane dari atas ke bawah, di atas membrane terjadi vakum sehingga bahan bakar solar dari tangki dapa terhisap masuk menuju ruang bahan bakar di atas membran. Setelah bahan bakar terhisap masuk ke dalam pompa isap, membrane bergerak kembali dari bawah ke atas, sehingga bahan bakar solar terdesak menutup katup isap dan membuka katup desak. Terbukanya katup desak bahan bakar solar terdesak melalui katup yang terbuka mengalir menuju saringan bahan bakar solar selanjutnya menuju ke pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump).

Demikianlah cara kerja pompa isap bahan bakar jenis membran secara terus menerus. Apabila hasil dari pemompaan bahan bakar yang dihasilkan oleh pompa isap lebih besar dari yang dibutuhkan dan diperlukan oleh pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump), dalam putaran mesin stasioner / lambat. Menyebabkan bahan bakar yang berlebihan akan menekan membran ke bawah melawan tegangan pegas, mengakibatkan pompa isap bahan bakar tidak bekerja. Setelah persedian bahan bakar solar pada saringan bahan bakar dan pada pompa penekan bahan bakar berkurang menyebabkan pegas kana mengembalikan kedudukan membran seperti semula yaitu akan menghisap bahan bakar solar dari tangki dan memompakan bahan bakar solar ke saringan bahan bakar solar, selanjutnya ke pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump).


Pompa isap jenis membran
Keterangan :
  1. Sambungan saluran keluar bahan bakar menuju saringan bahan bakar
  2. Bola baja dan katup searah
  3. Ruang bahan bakar
  4. Kedudukan pegas kerja
  5. Pegas
  6. Pegas katup searah
  7. Pegas katup searah
  8. Katup searah pemasukan bahan bakar dari tangki bahan bakar
  9. Membran / diapram
  10. Pengukit
  11. Nokken as dari pompa penekan bahan bakar.


Read More

Sistem Bahan Bakar Diesel ( bagian 4)

Cara membuang udara palsu pada pompa penekan bahan bakar

  1. Kendorkan sekrup pembuangan udara palsu
  2. Gerakkan lengan plunyer dengan cara mengungkit plunyer tersebut memakai obeng. Jika bahan bakar yang telah tercampur dengan udara telah keluar semua melalui sekrup pembuang udara maka kencangkan kembali sekrup tersebut. Dengan telah keluarnya udara palsu pada sistem bahan bakar maka motor diesel baru dapat dihidupkan. Jika udara ikut tercampur pada bahan bakar menyebabkan motor diesel sangat sukar untuk dihidupkan.
Cara membuang udara palsu pada pompa penekan bahan bakar


Kopling penyetel pompa penekan bahan bakar 

Alat ini berguna untuk meneruskan putaran dari roda gigi pompa penekan bahan bakar ( pump gear) yang berputar bersama mesin kepada poros dari pompa penekan bahan bakar. Selain dari itu, guna kopling penyetel saat penyemprotan solar pada injector nozzle. Kopling penyetel yang digunakan pada pompa penekan bahan bakar dengan pengatur kecepatan sistem kevakuman udara, biasanya ditambahkan alat yang disebut " automatic timer", yang kerjanya adalah sama dengan pengatur pengapian pada distributor yang digunakan pada motor bensin.

Kopling penyetel terdiri dari:

  1. Kopling pengikat poros pompa penekan bahan bakar. Pada alat ini terdapat tanda - tanda R ( retard ignition) yang artinya penyetelan diperlambat dan L ( lower ignition) yang artinya penyetelan dipercepat.
  2. Piring penghubung yang terbuat dari bahan fiber. Gunanya untuk mengikat kedua kopling penyetel.
  3. Kopling pengikat poros roda gigi pompa yang ikut berputar bersama mesin. Pada alat ini dilengkapi baut pengikat yang gunanya untuk menyetel dan menetapkan saat penyemprotan bahan bakar dari injector nozzle. Dan juga terdapat skala pembagian derajat, masing - masing berjarak 3 derajat. 
Pada ketiga bagian kopling penyetel tersebut dilengkapi dengan tanda - tanda nol ( 0 ) dan harus dihubungkan secara berurut pada saat pemasangan pompa penekan bahan bakar. Apabila waktu penyemprotan bahan bakar ke  dalam ruang bakar tersebut dapat dilakukan dengan penyetelan pada kopling tersebut.
Kopling penyetel pompa penekan bahan bakar

Pemakaian kopling penyetel

Apabila motor diesel hidup dan memberikan tanda - tanda pengapian terlambat ( Na Onstekking), maka kopling penyetel harus disetel kembali menjadi pengapian yang normal dengan cara sebagai berikut:
  • Mengendurkan baut pengikat pelat penyetel 
  • Memutarkan poros pompa searah dengan putaran poros pompa itu sendiri sedikit atau seperlunya.
  • Mengeraskan kembali baut pengikat pelat penyetel.
Sebaliknya, jika pada motor diesel terjadi pengapian terlalu cepat ( Voor Onstekking), maka pompa harus disetel kembali menjadi pengapian normal dengan cara sebagai berikut:
  1. Mengendurkan buat pengikat pelat penyetel
  2. Memutarkan poros pompa tersebut berlawanan arah dengan putaran poros itu sendiri atau seperlunya.
  3. Mengeraskan kembali baut pengikat pelat penyetel

Automatic timer

Automatic timer dipakai pada motor diesel putaran tinggi yang digunakan untuk kendaraan mobil. Di mana sistem pengaturan kecepatan putaran pompa menggunakan jenis kevakuman udara. Timer automatis menggunakan gaya sentrifugal dari gerak putaran motor untuk memajukan saat pembakaran dan memperlambat saat  pembakaran dalam ruang bakar motor sesuai dengan kecepatan putaran motor. Timer automatis terdiri dari dua buah bobot sentrifugal, penutup dan flens bergerak. Flens dihubungkan dengan poros penggerak roda gigi pompa injeksi pada penguncinya yaitu bagian yang menonjol pada permukaan flens. Sedangkan Hub dipasangkan pada poros nok pompa injeksi dengan memakai pengikat mur.
Automatic timer

Penyetelan Timing Injeksi pada Motor Diesel

Putarlah roda flywheel sesuai dengan arah putaran mesin sampai piston pada silinder pertama dalam posisi di atas ( Top Dead Centre). Pada saat putaran mesin terasa berat, hal ini menunjukkan adanya kompresi di mana kedua katup menutup penuh. Roda flywheel diputar lagi sedikit sehingga garis tanda TDC atau FB pada pully peredam putaran harus berimpit / segaris dengan tanda garis tetap di body motor. Luruskan tanda ( -- ) pada kopling pengikat poros pompa dengan tanda ( --) pada kopling pengikat poros roda gigi pompa yang ikut berputar bersama mesin. Dengan sudah lurusnya kedua tanda ( --) pada kedua kopling menunjukkan bahwa pompa penekan sudah siap untuk menyemprotkan bahan bakar pada silinder no. 1.

Sekarang putarlah roda flywheel ke arah kebalikkan putaran mesin dan cocokkan garis tetap yang ada di bodi motor dengan tanda ( --) pada pully peredam putaran dan menunjukkan angka 24 derajat. Kemudian kendorkan baut penyetel timing dan setelah kopling poros pompa - pompa dengan cara memutarkan kopling tersebut, searah putaran mesin dengan mengambil posisi sebelum TMA. Sampai tanda ( --) pada kopling pengikat poros pompa segaris dengan tanda (--) pada kopling pengikat poros roda gigi pompa, setelah selesai baru baut penyetel timing kita keraskan kembali. Dan mesin bila di start akan hidup, bila semua penyetelan mesin sudah baik termasuk penyetelan celah katup, pembuangan udara palsu, sirkulasi sistem bahan bakar bekerja dengan baik.
Penyetelan Timing Injeksi pada Motor Diesel
Setelah mesin hidup kita melihat asap gas sisa - sisa pembakaran yang keluar dari lubang knalpot.

  • Apabila asap yang keluar berwarna hitam kebiruan yang berarti pembakaran terlalu cepat 
  • Apabila asap yang keluar berwarna abu - abu keputihan yang berarti pembakaran terlalu lambat.
  • Apabila asap yang keluar berwarna hitam bergumpal - gumpal yang berarti oli pelumas naik ke atas ke ruang pembakaran.
Pembakaran motor diesel yang baik bila asap yang keluar tidak berwarna terlalu menyolok yaitu perpaduan antara hitam dan putih. Untuk mengatasi hal ini maka kopling penyetel pompa harus disetel kembali, untuk mendapatkan pembakaran yang baik.

Daftar saat injeksi beberapa mesin diesel

Diesel peter ............................................. 24 derajat sebelum TMA
Ford D - Series ....................................... 20 derajat sebelum TMA
Isuzu diesel .............................................. 23 derajat sebelum TMA
Mercedes Benz OM 352 ......................... 18 derajat sebelum TMA
Colt Diesel ............................................... 18 derajat sebelum TMA

Gangguan - gangguan pada pompa penekan bahan bakar

1. Di dalam pompa penekan bahan bakar terdapat udara

Udara harus dikeluarkan dari keseluruhan instalasi pompa penekan bahan bakar. Kesalahan yang disebabkan oleh masuknya udara pada saluran bahan bakar perlu diperhatikan. Masuknya udara pada saluran bahan bakar dapat menyebabkan bahan bakar solar tidak dapat mengalir dan tidak menghasilkan pemompaan bahan bakar solar ke injector.

2. Pompa penekan bahan bakar tidak dapat memberikan jumlah bahan bakar yang merata dalam tiap - tiap pemompaan.

Pada umumnya penyebab ini adalah katup pelepas / delivery valve di atas plunyer dari elemen pompa penekan bahan bakar dalam keadaan tergantung atau berkemungkinan juga keadaan plunyer tergantung. jadi gangguan disebabkan oleh penggunaan bahan bakar yang tidak bersih ( kotor). Elemen pompa penekan bahan bakar harus dibongkar dan dibersihkan. Adanya pengotoran dalam penekan bahan bakar disebabkan saringan bahan bakar yang kotor menyebabkan bahan bakar yang masuk ke dalam pompa penekan membawa kotoran.

3. Pompa penekan bahan bakar memberikan jumlah bahan bakar yang sedikit sekali.

Pengatur kecepatan (governor) tidak dapat mempengaruhi secara tepat terhadap kerja dari pompa penekan bahan bakar. Umpamanya pegas yang terdapat pada alat pengatur itu atau komponen perlengkapan yang tidak bekerja.

4. Datangnya bahan bakar tidak cepat.

Keduduka nokken as pompa penekan perlu diperiksa, bila perlu disetel kembali sehingga dapat ditepatkan saat bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar motor.

5. Pompa penekan bahan bakar menekan bahan bakar boros.

  • Penyetelan pengatur kecepatan tidak tepat
  • Pegas dari elemen pomap tegang. 
Read More

Selasa, 27 Agustus 2013

Sistem Bahan Bakar Diesel ( Bagian 3)

Arti kode yang terdapat pada badan pompa penekan bahan bakar.

Nomor model terdapat pada badan pompa penekan bahan bakar agar mudah dikenal, penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Buatan Jepang Nippon denso
ND - FP / KS 22 AC 47
                E
         D          B


  • ND -  dibuat oleh Nippondenso
  • FP - Feed pump ( pompa masuk / transfer pump)
  • K   - Single acting pump
  • S    - Model ruang kecil
  • E   - Dapat digerakkan oleh nok eksentrik
  • D   - Double action piston
  • 22  - Diameter piston
  • A   - Ukuran pompa penekan bahan bakar
  • C   - Terbuat dari besi tuang
  • 47  - Nomor design
  • B   - Menunjukkan perubahan design

2. Buatan Bosch 
Arti kode P E S 6 B 420.
  • P   - Pompa
  • E   - Excentric
  • S   - Flange
  • 6   - Jumlah elemen pompa
  • B   -  Medium size
  • 420 - Nomor design
RP. 25o / 150 : berarti governor dengan kecepatan stasioner dan maximum.

RPV : berarti governor dengan semua kecepatan putaran.

3. Buatan Bosch

Arti kode : Pes 6 A 410
  • P - pompa penekan bahan bakar
  • E - Sumbu nok di dalam
  • S - tipe model
  • 6 - jumlah elemen pompa
  • A - jenis pompa sedang ( small size )
  • 410 - nomor design
4. Buatan Bosch 
Arti kode : BPE 6 B 90 S 420
  • B - buatan British ( Inggris)
  • P - pompa penekan bahan bakar
  • E - Sumbu nok di dalam
  • 6 - Jumlah silinder
  • B - jenis pompa ukuran medium
  • 90 - diameter plunyer 9,0 mm
  • S - model konstruksi
  • 4 - posisi sumbu nok
  • 20 - posisi govenor
5. Buatan Jepang pabrik Nippondenso
Arti kode : ND - PES 6 A 70 B 312 RS 75
  • ND - Nama pabrik, yakni nippondenso
  • P    - Pompa penekan bahan bakar
  • E    - Pompa penekan mempunyai nokken as
  • S    - Terdapat flens pada rumah pompa
  • A    - Ukuran pompa small size
  • 70   - diameter plunyer dalam mm ( 70 berarti 7mm)
  • B    - menunjukkan perubahan design
  • 3    - Notch dibuat di bagian ujung kiri nokken as pompa penekan bahan bakar
  • 4    - Notch dibuat di bagian ujung kanan nokken as pompa penekan bahan bakar
  • 1    - Governor dipasang di bagian kiri rumah pompa 
  • 2    - Governor dipasang di bagian kanan rumah pompa
  • 0    - Tanpa timer 
  • 1    - Timer dipasang di bagian kiri rumah pompa
  • 2    - Timer dipasang di bagian kanan rumah pompa 
  • L   - berputar ke kiri ( dilihat dari drive end)
  • R   - berputar ke kanan ( dilihat dari drive end)
  • RS 75 - nomor design ( nomor pembuatan pompa)

Pompa penekan bahan bakar sistem kevakuman ( pneumatic control system)

Gaya pengaruh sistem kevakuman udara ini adalah turunnya tekanan udara yang disebabkan oleh pengaruh kecepatan udara yang mengalir lewat pipa venturi di dalam saluran manifold masuk. Govenor pneumatik terdiri ata sebuah membran / diafragma yang berhubungan dengan dua ruangan, ruangan depan disebut ruang atmosfir yang berhubungan dengan udara atmosfir dan dihubungkan oleh tuas gas dan batang pengatur bahan bakar, sedang ruang belakang disebut ruangan vakum berhubungan dengan ruangan venturi di dalam manifold masuk. Hubungan antara kedua ruangan tersebut melalui pipa vakum. Setiap perubahan kedudukan katup gas di antara putaran stasioner dan beban penuh maka membran itu akan menemukan sikap relatifnya. Bila tekanan kevakuman dalam ruangan vakum meningkat membran akan menggerakkan batang pengatur bahan bakar ( pump control rod) ke arah pengiriman bahan bakar sedikit. Bila tekanan kevakuman menurun dalam ruang vakum maka pegas dapat menggerakkan kembali batang pengatur bahan bakar ke arah pemberian bahan bakar yang lebih banyak. 
Sistem Bahan Bakar Diesel ( Bagian 3)



Cara kerja pengatur kevakuman udara ( pneumatic governor)

Bila mesin tidak berputar, batang pengatur bahan bakar dalam keadaan kedudukan maksimum. Bila mesin mulai dihidupkan, kevakuman akan terjadi pada saluran masuk ( venturi control). Maka kevakuman yang terjadi pada ruangan vakum mampu untuk melawan tegangan pegas utama. Karena di ruangan lain dari pengatur yaitu raungan atmosfir berhubungan dengan tekanan udara luar menyebabkan membran bergerak dari kedudukkan maksimum ke minimum pada putaran stasioner. Bilamana katup gas lebih terbuka, kevakuman akan bertambah selanjutnya batang pengatur bahan bakar akan memutarkan plunyer guan menghasilkan penekanan bahan bakar ke nozzle pengabut dengan kabutan bahan bakar yang  maksimum pada ruang bakar motor. Bila motor mau dimatikan tombol stom ditarik sampai nol kembali / stasioner.
Sistem Bahan Bakar Diesel ( Bagian 3)
Read More

Sistem Bahan Bakar Motor Diesel ( Bagian 2 )

Bagian - bagian dari elemen pompa penekan bahan bakar

Keterangan:
A - Saluran pengeluaran bahan bakar
B - Katup penyetop
C - Pegas katup pelepas
D - Katup pelepas / delivery valve
E - Cincin mangkuk / washer
F - Kedudukan katup pelepas / delivery valve seat
G - Silinder tempat kedudukan plunyer
H - Plunger

  • Plunger dan silinder kedua bagian ini harus selalu bekerja sama, plunger bergerak naik dan turun pada silinder dan silinder bekerja sebagai torak.
  • Jenis plunger : 
    • jenis type normal
    • jenis type counter helix plunger
Kedua tipe plunger ini sama pekerjaannya hanya berbeda caranya.
  • Silinder mempunyai 2 buah lubang:
    • Lubang pintu pemasukan ( inlet port)
    • Lubang pintu simpangan / pembocoran ( spill port)
Keterangan lanjutan :
J - Tempat pengunci plunger / pelat pemutar
K - Tabung pemutar plunyer
L - Batang pengatur bahan bakar 
M - Packing karet
N - Cincin mangkok / washer
O - Gigi pemutar plunger
Sistem Bahan Bakar Motor Diesel ( Bagian 2 )


Prinsip kerja pompa penekan bahan bakar

Pada motor diesel tiap - tiap silinder motor tersebut biasanya mempunyai satu kelengkapan pompa penekan bahan bakar umpama motor 1 silinder mempunyai 1 buah kelengkapan pompa penekan bahan bakar, dan untuk motor 4 silinder mempunyai 4 kelengkapan pompa penekan, demikian pula untuk motor  6 silinder dan seterusnya. 
Sistem Bahan Bakar Motor Diesel ( Bagian 2 )
  • Plunger bertugas menekan bahan bakar menuju ke nozzle pengabut melalui katup pelepas dan pipa bertekanan tinggi. Bahan bakar ini ditekan oleh plunger dengan tekanan yang tinggi. 
  • Pada waktu plunger bergerak ke bawah katup pelepas tertutup, pintu masuk dan pintu simpangan terbuka. Pintu masuk berhubungan dengan saluran pemasukan bahan bakar sedangkan pintu simpangan mengembalikan sisa bahan bakar yang tidak dikabutkan untuk kembali ke tangki lagi. Pada waktu plunger bergerak ke atas pintu masuk dan pintu simpangan tertutup, sedangkan katup pelepas terbuka dan bahan bakar yang masuk dalam silinder plunger seakan - akan bahan bakar tersebut dipotong oleh plunger dan ditekan ke atas menuju katup pelepas selanjutnya menuju ke nozzle pengabut, pada pengabut ini bahan bakar yang bertekanan tinggi ini akan mengangkat bagian jarum nozzle yang tirus pada bagian dalam dari nozzle pengabut.
Selanjutnya bahan bakar dapat dikabutkan ke ruang bakar dari motor dalam bentuk partikel - partikel yang sifatnya mudah terbakar. Langkah dari plunger selalu tetap, tetapi langkah pemompaan berbeda - beda hal  ini tergantung pada posisi dari plunger itu sendiri. Pada keadaan tidak memompa bahan bakar plunger langsung berhubungan dengan saluran simpangan.

Pengaturan banyaknya bahan bakar yang disemprotkan

Pada bagian bawah dari batang plunger terdapat pelat pemutar, yaitu pelat yang menghubungkan plunger dengan tabung pemutar. Tabung pemutar plunger dihubungkan dengan batang pengatur bahan bakar, gerakan batang pengatur bahan bakar ( control rod) ke kiri dan ke kanan untuk mengatur banyak sedikitnya bahan bakar yang dikabutkan oleh nozzle pengabut. Dengan kata lain, panjang langkah pemompaan plunger di dalam silinder selalu konstan, tetapi dengan memutarkan plunger dalam silinder tersebut dapat diatur banyaknya bahan bakar yang dipompakan oleh plunger.
Sistem Bahan Bakar Motor Diesel ( Bagian 2 )
Di samping itu dengan memutarkan posisi plunger tersebut, plunger dapat pula tidak menghasilkan pemompaan bahan bakar. Pada gambar dapat diliha alur tegak pada plunger berhubungan dengan pintu masuk maka pemompaan bahan bakar oleh plunger dihasilkan posisi maksimum. Sedangkan bila plunger diputar dan alur tegak menjauh dari pintu masuk yaitu pada posisi di tengah akan menghasilkan pemompaan bahan bakar yang normal. Bila plunge diputar dan alur tegak menjauh dari pintu masuk yaitu pada posisi berhubungan dengan pintu simpangan / pembocoran maka plunger tidak menghasilkan pemompaan bahan bakar dan mesin akan berhenti / stop sebab bahan bakar tidak ada yang dipompa karena bahan bakar tersebut dibocorkan.

Pompa penekan bahan bakar sistem mekanik sentrifugal (mechanical governor assembly)


Pompa penekan bahan bakar ini terpasang pada sisi samping blok motor dan diputarkan langsung oleh poros engkol mesin dengan  memakai hubungan putaran roda gigi ataupung hubungan putaran rantai yang khusus untuk menekan bahan bakar hingga ke nozzle pengabut ( injector nozzle). Pompa penekan bahan bakar menurut gambar adalah terdiri dari suatu rumah pompa bahan bakar yang dibuat daripada bahan campuran alumunium,di mana terdapat 6  buah elemen pompa untuk motor diesel 6 silinder.

Masing - masing elemen pompa penekan digerakkan oleh sebuah cam / nok poros pompa ( pump camshaft). Di salah satu ujung dari cam poros pompa itu dilengkapi oleh alat pengatur pusingan jenis sentrifugal ( fly wheight). Setiap elemen pompa menerima minyak bahan bakar solar dan mengambil hubungan kepada saringan bahan bakar dan bagian yang lainnya berhubungan dengan pipa saluran yang menuju ke tangki persediaan bahan bakar. Jumlah putaran motor diesel adalah tergantung daripada jumlah banyaknya bahan bakar yang dikabutkan oleh nozzle pengabut. Dalam putaran motor yang cepat bahan bakar yang dikabutkan oleh nozzle pengabut adalah lebih banyak daripada waktu putaran motor lambat. Pada putaran motor yang cepat memerlukan lebih kurang 80 mm 3 bahan bakar, sedangkan dalam waktu putaran motor lambat memerlukan lebih kurang 20 mm 3 bahan bakar. Jadi putaran dari motor diesel - diesel diatur dengan jalan menambah atau mengurangi jumlah bahan bakar yang dikabutkan ke dalam ruang bakar silinder motor.

Untuk menambah dan mengurangi pengabutan dari bahan bakar itu diatur oleh batang pengatur bahan bakar ( control rod). Pada tiap - tiap elemen pompa penekan bahan bakar terdapat suatu komponen yang dikenal dengan nama plunyer. Dengan memutarkan plunyer ke kiri ataupun ke kanan, maka bahan bakar yang disalurkan oleh pompa penekan bahan bakar ke alat nozzle pengabuat dapat diperbanyak atau dipersedikit, sehingga putaran motor dapat dipercepat atau diperlambat. Batang plunyer digerakkan oleh sebuah tabung pemutar yang bekerja sama dengan batang pengatur bahan bakar. Selanjutnya batang pengatur bahan bakar digerakkan oleh sebuah batang tuas gas atau pedal gas. 

Untuk memperoleh adanya keseimbangan dalam putaran motor, pada waktu tuas gas digerakkan dalam posisi menggerakkan bahan bakar diperbanyak dan dipersedikit dan sebaliknya dikontrol oleh bobot pusingan. Bobot pusingan / fly weight gunanya mencegah terjadinya kecepatan motor berkelebihan dan mengendalikan kecepatan putaran motor maksimum dan minimum.  Bila kecepatan putaran motor bertambah maka bobot pusingan akan terlempat keluar sambil menarik batang pengatur bahan bakar mengambil posisi mengurangi jumlah bahan bakar yang dikirimkan ke nozzle pengabut. Bila putaran motor diperlambat bobot pusingan bergerak ke arah dalam, selanjutnya mengubah sikap batang pengatur bahan bakar mengambil posisi ke arah sikap bahan bakar lebih banyak. 

Sistem Bahan Bakar Motor Diesel ( Bagian 2 )
Sistem Bahan Bakar Motor Diesel ( Bagian 2 )

Read More

Minggu, 25 Agustus 2013

Sistem Bahan Bakar Motor Diesel (Bagian 1)

Proses pembakaran motor diesel terjadi di dalam ruang bakar silinder motor dengan pengabutan sejumlah bahan bakar solar yang disemprotkan menentang udara bertemperatur tinggi. Pengabutan bahan bakar dengan sempurna dimungkinkan oleh suatu nozzle pengabut ( injector nozzle), yang ditempakan dengan moncongnya menghadap ke dalam ruang bakar silinder motor. Udara bersuhu tinggi dihasilkan oleh gerakan piston dalam langkah pemampatan ( kompresi) sehingga pada suatu batas tekanan tertentu, timbul pencentusan pembakaran sendiri dan berlangsunglah pembakaran yang tiba - tiba ( mendadak). Jadi pada motor diesel tidaklah diperlukan cetusan bunga api listrik dari luar semacam busi pada motor bensin. Bahan bakar diesel terdiri dari cairan minyak bumi dengan viskositas berat jenis dan mutu pembakaran yang berbeda dengan bahan bakar bensin. Untuk motor putaran tinggi biasanya dipakai ' Avtur' yaitu jenis minyak yang lebih mendekati mutu bensin, sedangkan motor - motor putaran rendah menggunakan solar atau minyak tanah sejenisnya.
Sistem Bahan Bakar Motor Diesel (Bagian 1)


Kelengkapan sistem bahan bakar motor diesel

Pada gambar di bawah ini memperlihatkan kelengkapan sistem bahan bakar sebuah motor diesel 6 silinder. Sistem bahan bakar terdiri dari nozzle pengabut ( injector nozzle), pompa penekan bahan bakar, saringan solar, pompa masuk / pompa pemindah bahan bakar, tangki solar, pipa masuk, pipa tekanan tinggi, pipa sisa bahan bakar, governor dan timer. 

Sistem Bahan Bakar Motor Diesel (Bagian 1)


Fungsi komponen - komponen sistem bahan bakar motor diesel:
  • Tangki solar gunanya untuk tempat persedian bahan bakar solar. Di dalam tangki tersebut biasanya terdapat saringa bahan bakar.
  • Pipa masu gunanya untuk mengalirkan bahan bakar solar dari tangki menuju pompa masuk / pompa pemindah bahan bakar.
  • Pompa masuk gunanya untuk menghisap bahan bakar solar dari tangki bahan bakar tersebut selanjutnya menekan bahan bakar tersebut menuju saringan solar.
  • Saringan solar gunanya untuk menyaring bahan bakar solar dari pompa masuk selanjutnya bahan bakar solar yang sudah bersih disalurkan menuju pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump).
  • Pompa penekan bahan bakar ( fuel injection pump) gunanya untuk menekan bahan bakar solar menuju ke nozzle pengabut. Bahan bakar yang dialirkan dari pompa penekan bahan bakar menuju ke nozzle pangabut tersebut mempunyai tekanan tinggi.
  • Pipa bertekanan tinggi gunanya untuk mengalirkan bahan bakar yang mempunyai tekanan tinggi dari pompa penekan bahan bakar menuju nozzle pengabut.
  • Nozzle pengabut / injection nozzle/ injector nozzle gunanya untuk menyemprotkan bahan bakar solar dalam bentuk kabut yang sifatnya mudah terbakar pada ruang bakar motor.
  • Governor gunanya untuk mengatur keseimbangan putaran mesin, sesuai dengan banyak dan sedikitnya bahan bakar yang dihasilkan oleh pompa penekan bahan bakar yang diberikan pada nozzle pengabut.
  • Timer gunanya untuk menentukan saat penyemprotan bahan bakar pada nozzle pengabut.

Pompa penekan bahan bakar (fuel injection)

Pompa penekan bahan bakar adalah suatu kelengkapan mesin yang mempunyai tugas untuk menekan bahan bakar solar menuju ke nozzle pengabut serta membaginya bahan bakar tersebut ke setiap silinder / ruang bakar motor sesuai dengan urutan penyemprotan (firing order) dari mesin bersangkutan pada waktu dan jumlah yang tepat. Berdasarkan dari sirkulasi bahan bakar maka pompa penekan bahan bakar ada yang dilengkapi dengan pompa pemindah bahan bakar ( transfer pump ) bila tangki bahan bakarnya jauh di bawah mesin, tetapi bila tangki bahan bakarnya di atas mesin tanpa pompa pemindah.
Sistem Bahan Bakar Motor Diesel (Bagian 1)

Sistem Bahan Bakar Motor Diesel (Bagian 1)

Berdasarkan jenisnya pompa penekan bahan bakar untuk motor diesel dapat dibagi dalam tiga macam yaitu:
  1. Pompa penekan bahan bakar sistem sentrifugal ( governor system) , menggunakan bobot sentrifugal / bobot pengimbang.
  2. Pompa penekan bahan bakar sistem vacum ( pneumatic system)
  3. Pompa penekan bahan bakar sistem rotary, bekerja secara berputar dengan menggunakan batang pemutar.

Read More

Sabtu, 24 Agustus 2013

Pedoman Membongkar dan Memasang Motor Diesel

Persiapan kerja:

Sebelum membongkar motor perhatikan ketentuan sebagai berikut:

  1. Tempat kerja harus terang, bersih dan tidak berdebu.
  2. Harus terdapat meja untuk menaruh komponen spare part - spare part yang dibongkar.
  3. Harus terdapat kaleng untuk tempat mencuci komponen spare part yang dibongkar.
  4. Persipkan segala peralatan kunci yang diperlukan untuk membongkar dan memasang antara lain kunci pas, kunci ring, kunci sok, obeng dan lain - lainnya.
  5. Sediakan minyak tanah atau solar untuk mencuci spare part.
  6. Sediakan kuas pencuci dan kain lap untuk membersihkan bagian yang akan dibongkar.

Membongkar mesin diesel:

Sewaktu membongkar mesin diesel perhatikan ketentuan sebagai berikut:
  1. Bongkarlah motor tersebut menurut prosedure membongkar.
  2. Janganlah membongkar bagian motor yang tidak perlu.
  3. Bersihkan terlebih dahulu bagian luar dari motor.
  4. Pakailah kunci yang cocok, agar tidak merusak ulir dari mur atau baut.
  5. Susunlah bagain komponen spare part yang dibongkar secara berurutan agar mudah dalam pemasangan kembali. 
  6. Ingatlah selalu letak dari spare part yang dibongkar.
  7. Harus diingat momen pengencangan baut dari tiap - tiap baut atau mur yang terpasang.
  8. Perhatikan tanda - tanda pemasangan pada beberapa spare part.
  9. Periksa apakah ada kerusakan pada spare part yang dibongkar.
  10. Pada dasarnya membongkar mesin adalah dari arah luar ke bagian dalam.
  11. Untuk reparasi mesin, buanglah terlebih dahulu semua cairan yang ada dalam motor tersebut seperti minyak pelumas, air pendingin dan bahan bakar solar.

Cara mencuci komponen spare part mesin diesel

  1. Cucilah terlebih dahulu alat yang presisi /vital seperti pompa penekan bahan bakar, nozzle pengabut, torak dan cincin torak dengan solar atau minyak tanah.
  2. Setelah itu baru dilanjutkan pada spare part yang tidak presisi seperti blok motor, mekanik katup dan lainnya.
  3. Setelah selesai dicuci jangan dibersihkan dengan kain lap sebab serabut kain dapat melekat pada spare part tersebut. Jika ada digunakan kompresor udara untuk mengeringkan komponen tersebut, atau dipanaskan dengan sinar matahari hingga spare part tersebut kering sendiri.

Pedoman memasang kembali:

  1. Sebelum komponen - komponen dipasang kembali, periksalah terlebih dahulu apakah spare part masih dalam keadaan baik atau tidak, jika rusak harus diganti dengan yang baru.
  2. Perhatikan tanda - tanda pemasangan pada:
    1. batang pemutar (connecting rod)
    2. letak dan susunan celah / gap cincin torak.
    3. susunan roda gigi timing mesin
    4. arah torak di dalam silinder blok motor
  3. Ingatlah akan momen pengencangan baut / mur harus tepat, jangan kendor dan jangan terlalu keras bilamana perlu gunakan kunci momen.
  4. Untuk komponen kepala silinder, karter dan komponen lain yang banyak bautnya cara mengeraskan baut tersebut adalah secara bersilang.
  5. Gunakan oli pelumas untuk bagian - bagian yang bergesekan.

Read More

Jumat, 23 Agustus 2013

Bentuk Ruang Bakar Motor Diesel

Bentuk ruang bakar motor bensin cukup sederhana, sedangkan pada motor diesel bentuk ruang bakar lebih rumit dan merupakan bagian yang sangat mempengaruhi kemampuan tenaga motor diesel tersebut. Bentuk ruang bakar motor diesel direncanakan sedemikian rupa agar dapat menghasilkan campuran udara dan bahan bakar yang baik, berlangsung dengan cepat dan merata.

Bentuk ruang bakar motor diesel menurut bentuk konstruksinya dapat dibagi menjadi dua macam:

  1. Motor diesek dengan penyemprotan secara langsung. ( Direct Injectie)
  2. Motor diesel dengan penyemprotan secara tidak langsung ( indirect injectie ), disebut pula dengan sistem ruang bakar kamar bantu.
Sistem ruang bakar kamar bantu dibedakan menjadi tiga macam sistem :
  1. Motor diesel dengan sistem kamar depan 
  2. Motor diesel dengan sistem kamar pusaran 
  3. Motor diesel dengan sistem kamar udara.

Motor diesel dengan penyemprotan secara langsung 

Sebagiamana terlihat pada gambar, ruang bakar motor diesel dibentuk oleh ruangan antara bagian atas silinder dengan kepala torak. Di atas dari kepala torak ini terdapat ruangan yang berbentuk setengah bulat dan ruangan ini merupakan bagian dari ruang bakar motor diesel. Bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam ruang bakar melalui nozzle pengabut. Hamburan bahan bakar di atas kepala piston mengadakan suatu pusaran yang sangat baik sekali. Adanya pusaran dari penghamburan bahan bakar tersebut, maka terjadilah percampuran bahan bakar dengan udara yang sangat baik sehingga mempercepat terjadinya pembakaran.
Bentuk Ruang Bakar Motor Diesel


Bentuk ruang bakar sistem injeksi langsung terdapat tiga macam :
  1. Bentuk hati
  2. Bentuk setengah bulat
  3. Bentuk bulat
Bentuk Ruang Bakar Motor Diesel
Kebaikkan - kebaikkan sistem injeksi langsung
  1. Mudah dihidupkan pada keadaan dingin tanpa menggunakan alat pemijar, jadi tidak perlu dipanaskan terlebih dulu.
  2. Bentuk ruang bakar sangat sederhana dan bahan bakar yang sudah terbakar dapat keluar seluruhnya dari dalam silinder motor
  3. Daya guna pans tinggi dan pemakaian bahan bakar rendah.
  4. Besarnya perbandingan kompresi motor adalah rendah, yaitu sekitar 1: 15 sampai 1 : 17.
  5. Sesuai untuk motor - motor bertenaga besar dengan konstruksi kepala silinder yang sederhana dan distorsi dari penyimpanan panas kecil.
Keburukan - keburukan sistem injeksi langsung.
  1. Penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar dari motor diesel itu memerlukan suatu tekanan yang sangat tinggi, maka pompa penekan bahan bakar diharuskan dapat memenuhi syarat - syarat yang lebih tinggi pula. Besarnya tekanan yang diperlukan di sekitar 150 - 500 Kg/ cm 2 
  2. Peka terhadap mutu dari bahan bakar, sehingga selalu harus memakain bahan bakar bermutu tinggi.
  3. Nozzle pengabut harus dapat menyemprotkan bahan bakar dalam beberapa jurusan dan untuk tujuan ini diperlukan banyak lubang - lubang nozzle penyemprotan bahan bakar dan lubang - lubang nozzle adalah harus sangat kecil.Nozzle pengabut yang terdiri dari banyak lubang ( multiple orifice), maka lubang - lubang tersebut lebih lekas tersumbat oleh kotoran - kotoran bahan bakar.
  4. Dibandingkan dengan sistem ruang bakar kamar bantu maka pusaran udara yang terjadi lebih lemah sehingga sulit bekerja pada putaran tinggi.

Sistem ruang bakar kamar bantu:

A. Motor diesel dengan sistem kamar depan

Pada gambar terlihat bahwa bahan bakar disemprotkan oleh nozzle pengabut ke dalam kamar depan ( precombustion chamber). Sebagian dari proses pembakaran yang telah terjadi pada kamar depan mendesak bahan bakar yang belum terbakar melalui saluran kecil antara kamar depan dan ruang bakar utama, bahan bakar yang kecil antara kamar depan dan ruang bakar utama, bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle pengabut dipecah menjadi partikel - partikel yang sangat halus agar dapat dicapai pembakaran yang sempurna. Dalam sistem pembakaran ini terjadi dua pembakaran, yaitu sebagian kecil terjadi pada kamar depan  dan selanjutnya terjadi di dalam ruang bakar utama. Pada motor diesel dengan sistem kamar depan jika motor masih dalam keadaan dingin dan suhu kompresi udara belum mampu untuk membakar bahan bakar, maka motor akan sulit untuk dihidupkan. Dalam hal ini motor dapat diatasi dengan cara memasang alat pemijar ( glow plug) guna untuk menghidupakan motor diesel mula - mula.
Bentuk Ruang Bakar Motor Diesel
Kebaikan - kebaikan sisem kamar depan:
  1. Pada saat penyemprotan bahan bakar tidak memberikan suara yang ribut.
  2. Dapat memakai bahan bakar dari berbagai mutu, sehingga memungkinkan memakai mutu bahan bakar yang relatif lebih rendah tanpa adanya asap yang berlebihan.
  3. Tekanan dari pembakaran bahan bakar di dalam silinder agak rendah, oleh karena itu bantalan - bantalan dari poros engkol dan batang pemutar tidak lekas menjadi aus.
  4. Pemeliharaan lebih mudah karena tekanan penyemprotan bahan bakar rendah dan motor tidak terlampu peka terhadap pembakaran yang terjadi pada saat pembakaran.
Keburukan dari sistem kamar depan:
  1. Pemakaian bahan bakar boros.
  2. Diperlukan tenaga starter yang lebih besar dan harus selalu menggunakan busi pemijar ( glow plug)
  3. Biaya pembuatan konstruksi mesin lebih mahal, karena perencanaan dari bentuk ruang bakar cukup rumit.

B.Motor diesel dengan sistem kamar pusar.

Kamar pusar (swirl chamber) ini berbentuk bola seperti pada gambar. Udara yang masuk ke dalam silinder motor dikompresikan oleh torak memasuki kamar pusar dan menghasilkan aliran pusaran udara. Bahan bakar disemprotkan oleh nozzle pengabut ke dalam pusaran udara ini sehingga bahan bakar yang dihamburkan ini turut berpusar dengan kecepatan gerakan pusaran udara yang lebih sempurna antara bahan bakar dengan udara. Apabila sebagian besar bahan bakar terbakar di dalam kamar pusar tetapi sebagian keluar melalui celah dan ke dalam ruang bakar utama untuk menyempurnakan pembakaran.
Bentuk Ruang Bakar Motor Diesel
Bentuk Ruang Bakar Motor Diesel
Kebaikan sistem kamar pusar:
  1. Dapat mencapai suatu pembakaran bahan bakar yang bersih.
  2. Dapat mencapai putaran motor yang tinggi dengan menggunakan pusaran udara kompresi yang besar.
  3. Kemungkinan gangguan pada nozzle pengabut kecil karena menggunakan nozzle pengabut jenis lubang tunggal ( nozzle pin)
  4. Memungkinkan motor dapat bekerja pada berbagai tingkat kecepatan dan daya kerja yang dihasilkan lembut.
Keburukan sistem kamar pusar:
  1. Diperlukan pemanasan pendahuluan saat motor akan dihidupkan dengan memakai busi 7pijar ( glow plug), tetapi tidak efektif untuk kamar pusar yang besar.
  2. Pemakaian bahan bakar banyak dan daya guna panas yang dihasilkan kurang bila dibandingkan dengan sistem injeksi langsung.
  3. Cenderung terjadi knock pada putaran rendah.
  4. Bentuk konstruksi silinder dan kepala silinder agak sulit membuatnya.

C. Motor diesel dengan sistem kamar udara.

Tujuan dalam pembuatan motor diesel dengan sistem kamar udar adalah untuk mendapatkan suatu campuran bahan bakar yang sempurna dalam tekanan penyemprotan bahan bakar yang dilakukan oleh nozzle pengabut yang rendah. Pada gambar diperlihatkan suatu motor diesel memakai sistem kamar udara, letaknya dari kamar udara pada kepala silinder di depan dari alat nozzle pengabut. Kamar udar dari motor diesel ini terdiri dari 2 ruangan, yaitu ruang kecil ( minor chamber) dan ruangan besar ( mayor chamber). Dengan memakai suatu yang dapat diputar oleh tangan maka ruangan kamar udara dapat diperkecil dan dapat diperbesar . Di depan dari mulut kamar udara tersebut terdapat nozzle pengabut dan bahan bakar disemprotkan oleh nozzle pengabut tepat di muka dari mulut kamar udara. Tekanan bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle pengabut mempunyai tekanan 90 kg/cm2. Apabila keadaan katup dari kamar udara disetel dalam posisi tertutup, maka motor diesel mempunyai ruangan kamar udara yang kecil dan pada saat ini keadaan tekanan kompresi menjadi naik, dikarenakan perbandingan kompresi motor menjadi tinggi  1 : 17, tekanan kompresi yang tinggi banyak membantu terutama untuk memudahkan hidupnya motor diesel tersebut.
Bentuk Ruang Bakar Motor Diesel
Dalam putaran motor dengan perbandingan yang tinggi tidak diijinkan motor berputar dengan beban yang berat. Setelah motor dapat berputar dengan baik dan konstan, katup dari kamar udara diputar dan pada saat ini ruangan kamar udara menjadi besar halini menyebabkan tekanan kompresi rendah, perbandingan kompresi motor menjadi 1 : 14 dan pada saat ini motor dapat dibebani.
Bentuk Ruang Bakar Motor Diesel
Kebaikan - kebaikan dari sistem kamar udara:

  1. Tekanan penyemprotan bahan bakar yang dilaksanakan oleh nozzle pengabut agak rendah.
  2. Bunyi mesin tidak begitu tinggi dan ribut disebabkan pembakaran bahan bakar terjadi secara berangsur - angsur.
  3. Motor diesel tidak perlu diadakan pemanasan pendahuluan.
  4. Gangguan pada nozzle kurang dipergunakan nozzle jenis pin.
  5. Dalam putaran mesin yang tinggi pemakaian bahan bakar hemat.
  6. Bahan bakar disemprotkan langsung ke ruang bakar utama hal ini memudahkan dalam hidupnya mesin, adalah nomor dua setelah sistem injeksi langsung.
Keburukan - keburukan sistem kamar udara:
  1. Pemakaian bahan bakar tinggi dibanding dengan sistem injeksi langsung.
  2. Suhu gas buang tinggi disebabkan sisa pembakaran yang besar.
  3. Saat penyemprotan bahan bakar yang dilakukan oleh nozzle pengabut mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan motor.
                                                                                                                                                                                   
Read More

Saringan Udara


Penempatan:
  • Pada saluran pemasukan udara pada manifold masuk.
Guna dari saringan udara:
  • Untuk membersihkan udara yang masuk ke dalam silinder ruang bakar motor.
  • Bila udara itu dibiarkan masuk begitu saja ke dalam silinder motor, tentu silinder dan piston akan cepat aus / rusak karena disebabkan oleh debu yang bercampur dengan minyak pelumas dari motor itu merupakan suatu zat penggosok.
  • Karena itu di depan saluran  pemasukan ( manifold masuk) ditempatkan saringan udara ( air filter) yang menahan dan menyaring debu yang masuk ke dalam silinder motor.
  • Saringan udara harus diusahakan tidak merintangi pengaliran udara yang masuk ke dalam silinder motor.
  • Saringan udara dibuat dengan berdiameter tiga sampai empat kali dari lubang saluran pemasukan dengan tujuan agar desir udara pada langkah hisap torak berkurang.
Jenis - jenis saringan udara
  • Jenis saringan kertas
  • Jenis saringan dengan minyak (oil bath type)

1.Komponen Saringan udara jenis kertas

Saringan Udara

2. Saringan udara jenis minyak ( O51 bath type)



Saringan Udara

Prinsip kerja:
  • Udara masuk dari samping melalui alur yang mengarah ke bawah A, kemudian mengalir ke dalam dengan melalui teromol dalam B dan C menyusur permukaan minyak di F. Debu yang terbawa oleh udara akan mengendap di bak oli tersebut, sehingga udara itu sudah boleh dikatakan bersih.
  • Udara yang sudah bersih mengalir ke atas lagi melalui elemen penyaring E yang berisi wol logam dan wol logam tersebut bergemuk ( mengandung oli).
  • Debu yang masih terbawa, tertahan pada elemen penyaring udara dan udara yang sudah bersih masuk ke dalam silinder motor untuk membekali mesin tersebut.
  • Udara yang mengalir menganut arah panah itu tidak mengandung debu sedikit juga.
Pemeriksaan saringan udara:
  • Sewaktu - waktu badan saringan udara itu perlu dicuci dengan bensin misalnya setiap mesin telah bekerja selama 200 jam, kemudian wol logam itu dibasuh dengan minyak pelumas agar wol logam bergemuk lagi.
Read More

Kamis, 22 Agustus 2013

Mekanik Dekompresi

Pada konstruksi motor diesel statis yang digunakan untuk menggerakkan generator untuk pembangkit tenaga listrik untuk keperluan penerangan, las listrik dan lainnya. Di samping itu untuk keperluan memutarkan poros baling - baling pada kapal laut. Mesin tersebut dilengkapi dengan alat yang dinamakan Dekompresi. Dekompresi dalam istilah lain disebut gerakan penghilang tekanan, adalah suatu alat beruap gagang tuas yang berkedudukan pada cabang lengan poros pelatuk katup (rocker arm) pada mekanik katup. Peralatan dekompresi ini digunakan pada waktu mesin akan dihidupkan, guna meringankan putaran mesin dan mempercepat hidupnya mesin tersebut.

Cara pemakaian dekompresi

Pada waktu mesin akan dihidupkan gagang tuas dekompresi digerakkan dengan tangan, dengan menggerakkan gagang tuas dekompresi berarti seluruh katup buang dari mesin tersebut terbuka. Hidupkanlah mesin tersebut, karena seluruh katup buang terbuka menyebabkan putaran mesin menjadi cepat dan ringan. Setelah mesin mencapai putaran tertentu gerakkan kembali gagang tuas dekompresi pada posisi semula dan pada saat itu pula mesin akan hidup dengan baik dan normal jika seluruh sistem bahan bakar mesin diesel tersebut bekerja dengan baik.

Mekanik Dekompresi

Read More

Rabu, 21 Agustus 2013

Pedoman Pemasangan dan Penyetelan Roda Gigi TIming Pada Motor Diesel

Guna:


  • mempersatukan gerak putar antara roda gigi poros engkol, roda gigi poros bubungan, roda gigi idler dan roda gigi pompa bahan bakar.
  • menyesuaikan gerakan piston dalam silinder dengan terbuka atau tertutup katup - katup dalam melaksanakan dasar kerja motor tersebut.

Pedoman pemasangan atau penyetelan:

  • Pasang poros engkol ( crankshaft ) dengan komponen piston selengkapnya.
  • Pasang poros bubungan (camshaft) dengan mekanik katup selengkapnya.
  • Putarlah poros engkol dengan maksud menentukan piston pada silinder pertama dan piston lawannya tepat di titik mati atas (TMA).
  • Putar poros bubungan menurut hubungannya, untuk hubungan tandwiel diputar ke arah ke kiri dan untuk hubungan ketting diputar ke kanan. Dengan maksud untuk membuat keadaan piston silinder pertama dalam proses pembakaran dan untuk piston lawannya dibuat dalam keadaan over lapt artinya akhir langkah buang dilanjutkkan awal langkah hisap.
  • Periksa silinder pertama, di mana katup masuk dan katup buang dalam keadaan tertutup rapat.
  • Untuk piston lawannya ditentukan katup mulai membuka dan katup buang mau menutup. Dalam hal ini harus diingat urutan pembakaran (firing order) dari mesin tersebut.
  • Pasang roda gigi timing poros engkol dan roda gigi timing poros bubungan serta roda gigi idler serta pompa bahan bakar secara bersamaan menurut hubungannya.
Dalam pemasangan roda gigi timing tersebut perhatikan tanda - tanda pada tiap gigi harus sama antara satu dan lainnya. 
Pedoman Pemasangan dan Penyetelan Roda Gigi TIming Pada Motor Diesel

Read More

Selasa, 20 Agustus 2013

Masa Kerja Katup ( Valve Timing)

Valve timing adalah saat membuka dan menutupnya katup berhubungan dengan posisi torak - torak  yang bergerak dalam silinder motor. Dalam teori kita mempelajari cara bekerjanya motor 5 gerakan bahwa katup katup terbuka dan tertutup pada saat torak ( piston ) berada pada TMA atau TMB tetapi dalam praktek pada kenyataan tidak benar.

Pada saat mesin berputar dengan kecepatan tinggi, katup harus membuka lebih cepat dan menutup lebih lambat sehingga katup membuka lebih lama untuk memberi kesempatan masuknya udara sebanyak - banyaknya dalam silinder motor. Kelambatan menutup katup masuk ini dimaksudkan agar kelambanan masuknya udara dapat dimanfaatkan sebesar - besarnya. Saat membukanya katup buang juga dipercepat agar supaya tekanan gas buang dapat dipercepat keluarnya.

Valve timing dinyatakan dalam bentuk diagram yang menunjukkan besarnya sudut poros engkol berdasarkan kedudukan torak pada TMA atau TMB. Bila katup membuka atau menutup setelah torak melewati titik mati disebu kerja katup tertunda. Sebaliknya apabila katup membuka atau menutup sebelum titik mati disebut kerja katup mendahului. Saat terbuka dan tertutupnya katup - katup dinamakan diagram kerja katup ( valve timing diagram).
Masa Kerja Katup ( Valve Timing)


Metode penyetelan katup ( valve clearence)

Akibat dari gerakan naik dan turunnya piston di dalam silinde mesin mengakibatkan komponen - komponen dan keduanya mengalami getaran dan keausan. mengakibatkan celah katup dapat memperkecil atau memperbesar.

Jadi pada waktu tertentu celah katup harus diatur kembali. Memeriksa celah katup memakai alat peraba (feeler Gauge) yang mana jarak katup untuk masing - masing motor sudah ditentukan oleh pabrik yang membuatnya.

Daftar celah katup untuk jenis - jenis mesin

Colt diesel 4 silinder 1-3-4-2 katup masuk 0,15 mm dan katup buang 0,25 mm.
Hino Diesel 6 silinder 1-4-2-6-3-5 katup masuk 0.25 mm dan katup buang 0.25 mm.
Mercedes OM 352 6 silinder 1-5-3-6-2-4 katup masuk 0,20 mm dan katup buang 0,30 mm.
Petter Diesel 2 silinder 1-2 katup masuk 0,25 mm dan katup buang 0,25 mm.

Cara penyetelan katup ada dua metode:

Metode pertama

Dengan menggunakan urutan pembakar ( Firing oder ) dari mesin yang bersangkutan. Katup pemasukan dan katup pembuangan disetel saat piston dikedudukan titik mati atas , yaitu pada akhir langkah kompresi. Contoh prosedure penyetelan celah katup motor 4 silinder dengan urutan pembakaran 1 - 3 - 4 - 2.

Prosedure penyetelan katup:

Putarlah roda flywheel sesuai dengan arah putaran mesin sampai piston pada silinder pertama dalam posisi di atas. Pada saat putaran mesin terasa berat, hal ini menunjukkan adanya kompresi di mana kedua katup menutup penuh. Roda flywheel diputar lagi sedikit sehingga garis tanda TDC atau FB pada roda flywheel tergantung dari jenis mesinnya harus berimpit dengan tanda garis tetap di body motor. Kedudukan ini menunjukkan top kompresi dan piston berkedudukan di titik mati atas.
Catatan : Ada pula mesin tanda TDC atau FB pada pully peredam putaran.
Penyetelan katup pada silinder pertama:

  1. Kendorkan mur pengikat.
  2. Stel baut penyetel dan sisipkan feeler gauges di antara celah katup, baik katup masuk maupun katup buang sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan oleh mesin yang bersangkutan 
  3. Tahan baut penyetel dengan obeng min agar kedudukan penyetelan tidak berubah dan keraskan kembali mur pengikat.
  4. Periksa kembali keregangan celah katup tersebut. Setelah penyetelan katup pada silinder pertama selesai, maka putarlah roda penerus lebih kurang 180 derajat sudut engkol. Untuk mesin 4 silinder 720 derajat dibagi (banyaknya silinder). Kedua katup pada silinder nomor 3 tertutup, rocker arm / tuas pelatuk dalam keadaan bebas tekanan.  Kita setel celah katup silinder nomor tiga. Demikianlah penyetelan celah katup untuk silinder berikutnya sesuai dengan terttib pengapian ( Firing Order) dari nesin tersebut. 
Prosedure penyetelan katup
Pengertian : 
Untuk mesin 6 silinder putarlah roda penerus sebanyak 120 derajat sudut engkol. 720 derajat sudut engkol dibagi 6 silinder / banyaknya silinder motor).
Prosedure penyetelan katup

Metode kedua:

Pada mesin 4 silinder dengan firing order : 1 - 3 - 4 -2

Penyetelan pertama:

Putarlah roda penerus sesuai dengan arah putaran mesin sampai piston pada silinder pertama dalam posisi di atas ( Top Dead Centre). Pada saat putaran mesin terasa berat, ini menunjukkan adanya kompresi di mana kedua katup mulai menutup penuh. Roda penerus diputar lagi sehingga garis tanda TDC / FB pada roda penerus berimpit dengan tanda garis tetap di body motor. Kedudukan ini menunjukkan top kompresi dan piston berkedudukan di titik mati atas ( TMA ).

Bila anda belum yakin periksalah tuas pelatuk katup ( rocker arm ) harus mudah digerak - gerakkan, demikian pula tuas penekan katup ( push rod) dapat digerakkan pula dengan mudah. Setelah itu stellah katup 1, 2, 3,5 seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Prosedure penyetelan katup

Penyetelan kedua:

Setelah penyetelan pertama selesai dikerjakan, putarlah roda penerus / poros engkol satu putaran penuh atau 360 derajat sudut engkol, lalu stellah katup 4,6,7,8 seperti yang ditunjukkan pada gambar. Untuk mempermudah pengertian kita maka dapat anda lihat daftar cara penyetelan katup untuk masing - masing silinder mesin pada cara yang dipakai pada metode yang kedua untuk mesin 4 silinder dan 6 silinder.
Prosedure penyetelan katup
Gangguan - gangguan bila penyetelan celah katup tidak tepat.
Penyetelan katup terlalu renggang

  1. Tenaga putaran motor diesel berkurang.
  2. Batang penumbuk katup dan pelatuk katup cepat rusak
  3. Terlalu banyak suara ribut pada bagian mekanik katup.
Penyetelan katup terlalu rapat
  1. Pemakaian bahan bakar terlalu boros
  2. Tekanan kompresi mesin berkurang
  3. Tenaga mesin berkurang
  4. Pelatuk katup cepat menjadi rusak
  5. Katup dan dudukannya cepat menjadi rusak
  6. Kerusakan pada bagian katup tidak rata.




Read More

Senin, 19 Agustus 2013

Cara Melepas dan Memasang Katup

Cara melepaskan katup:

  1. Tekanlah pegas katup dengan memakai alat penekan pegas katup, kemudian keluarkan kunci penahan pegas katup dan lepaskan pegas katup.
  2. Bukalah secara berturut - turut pegas katup, oil seal pegas katup, penahan pegas katup, cincin pelat dan katupnya dari kepala silinder.
Cara melepaskan katup



Cara memasang katup adalah kebalikan dari melepaskan katup :

  1. Pasanglah mekanisme dari pelatuk katup. Pasanglah pegas - pegas tekan, pelindung pegas ( oil seal) dan penahan pegas katup pada batang katup tersebut. Kemudian lengkapilah peralatan penunjang lainnya pada porosnya, setelah itu pasanglah pegas pegas penahan kerucut dan pegas tirus pada ujung dari poros pelatuk katup tersebut.
Catatan: 
Pada waktu memasang pelatuk - pelatuk katup ( rocker arm ) perhatikan letak dari lekukan pada ujungnya dan jangan sampai terbalik pada waktu memasangnya.
Cara memasang katup adalah kebalikan dari melepaskan katup

Kerusakan - kerusakan dari katup:

  1. Kedudukan piring katup pecah atau rusak
  2. Batang katup rusak atau mengecil
  3. Batang katup bengkok dan melengkung

Kedudukan piring katup pecah akan mengakibatkan:

  • Tenaga kompresi mesin menjadi bocor 
  • Mesin sangat sukar untuk dihidupkan
  • Hidupnya mesin tidak normal
  • Bahan bakar pemakaiannya sangat boros
Perbaikannya:
Apabila piring katup hanya rusak sedikit saja, maka perbaikannya biasanya dengan cara menskir katup lagi dengan memakai pasta amril. Tetapi jika piring katup pecah, maka perbaikannya harus diganti dengan katup baru. Setiap kali mengganti katup walaupun baru harus diadakan skir katup dengan tujuan supaya kedudukan piring katup bisa merapat dengan kedudukan katup dari kepala silinder mesin tersebut.

Batang Katup rusak atau mengecil


  1. Kedudukan batang katup menjadi longgar di dalam bosnya.
  2. Pergerakan batang katup goyang dan tidak stabil.
  3. Minyak oli mesin cepat habis sebab merembes masuk ke ruang bakar.
  4. Ruang bakar mesin cepat kotor
  5. Permukaan kepala torak cepat kotor  dengan karbon arang.
Perbaikannya:
Jika batang katup sudah aus, maka harus diganti dengan yang baru. Dan pada waktu mengganti katup baru sebaiknya bos katup diganti baru juga.

Batang katup bengkok dan melengkung:

  1. Bergeraknya batang katup di dalam bos katup seret atau macet sama sekali.
  2. Hidupnya mesin menjadi tidak normal dan terasa berat.
Perbaikannya:
Jika batang katup bengkok dan melengkung sebaiknya batang katup masuk diganti dengan yang baru.



Read More

Minggu, 18 Agustus 2013

Camshaft ( Poros Bubungan)

Poros bubungan adalah sebagian dari peralatan pada mesin empat langkah yang bekerja sama dengan poros engkol dalam menjalankan proses kerja motor tersebut.

Bahan :


  • Dibuat dari besi tuang
  • Baja tuang chroom nikel

Bagian - bagian poros bubungan dan gunanya:

  1. Roda gigi timing poros bubungan mendapatkan putaran dari poros engkol agar dapat mengatur dan melaksanakan pembukaan dan penutupan katup - katup, baik katup masuk maupun katup buang yang bekerja menurut proses kerja motor tersebut.
  2. Bantalan poros bubungan ( bearings), adalah bagian dari poros bubungan yang berguna untuk menempatkan dan berputarnya poros bubungan pada tempat kedudukannya baik terletak pada blok motor ataupun yang terletak pada kepala silinder motor.
  3. Bubungan ( cam ) adalah bagian dari poros bubungan yang bertugas mengadakan pembukaan dan penutupan katup.
  4. Gigi sentrik: berguna untuk memutarkan poros pompa oli.
Konstruksi poros bubungan

Konstruksi poros bubungan:

  1. poros bubungan disatukan dengan blok motor tujuannya ialah pembukaan dan penutupan katup masuk dan katup buang dilakukan oleh poros bubungan.
  2. Poros bubungan yang dipisahkan, tujuannya ialah pembukaan dan penutupan katup - katup masuk atau katup buang dibuat terpisah, yaitu satu buang poros bubungan untuk katup masuk dan satu buah poros bubungan lagi untuk katup buang.
  3. Menurut tempat kedudukan dan bekerjanya poros bubungan terdapat 2 macam: ISC ( Internal Side Camshaft) , yaitu poros bubungan ditempatkan pada blok motor, diletakkan di sisi atas dari kedudukan poros engkol. Sedangkan yang kedua adalah OHC ( overhead camshaft) yaitu poros bubungan ditempatkan pada kepala silinder motor.
Konstruksi poros bubungan
Perputaran poros bubungan didapat dari perputaran poros engkol dengan perbandingan putaran 1 : 2 artinya satu putaran poros bubungan sama dengan dua putaran poros engkol, yang dihubungkan dengan 2 sistem:
  1. Hubungan roda gigi reduksi ( Tandwiel), ialah roda gigi poros engkol dihubungkan langsung dengan roda gigi poros bubungan.
  2. Hubungan rantai (ketting), ialah roda gigi poros engkol dihubungkan oleh rantai penghubung dengan roda gigi poros bubungan. Dalam pemasangan dan penyetelan bubungan roda gigi tersebut harus diperhatikan saat membuka dan menutup dari katup ( valve timing ) menurut motor tersebut ini disesuaikan dengan langkah piston di dalam silinder tersebut.

Read More

Sabtu, 17 Agustus 2013

Mekanik Katup ( valve mechanism)

Mekanik katup 
Bahan : dibuat dari bahan paduan besi baja dengan elemen - elemen lain, umpamanya dengan zat arang, silicon - chrom, nikel, wolfram, mangan.

Seperti:
  • Katup masuk terbuat dari paduan baja chrom nikel.
  • Katup buang terbuat dari paduan baja silicon.
Syarat - syarat daripada katup:
  • Harus ringan
  • Harus kuat dan tahan getaran tinggi
  • Tahan lama dalam pemakain.

Perbedaan katup masuk dan katup buang.

Katup masuk 
  • Biasanya diameter katup lebih besar daripada katup buang.
  • Terdapat tanda IN
  • Mudah ditarik magnet
Katup buang
  • Biasanya diameter katup lebih kecil daripada katup masuk.
  • Terdapat tanda EX
  • Sukar ditarik magnet sebab campuran nikel banyak sekali.
Mekanik katup



Guna dari katup:

  • Membuka dan menutup pintu pemasukan udara / gas dan membuang sisa gas yang telah terbakar pada saat yang telah ditentukan.
  • Mencegah kebocoran kompresi dan letupan pembakaran.
Macam - macam dari katup:
  • Katup masuk: katup yang digunakan sebagai pintu pemasukan udara untuk membekali mesin dari saluran masuk. Piring katup dibuat tipis supaya meringankan beban putaran pada poros bubungan.
  • Katup buang: Katup yang digunakan sebagai pintu pembuang sisa gas pembakaran ke saluran buang. Piring katup dibuat tebal dari pada katup masuk, supaya tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk.

Bagian - bagian mekanik katup dan gunanya:

a. Katup ( valve) bila diuraikan lagi maka menjadi bagian - bagian:
1. Piring katup :
  • sebagai bidang penutup katup berguna untuk merapatkan penutupan katup dengan dudukan katup.
  • tebal piring katup sebagai penentu masa pakai dari katup.
  • diameter piring katup dibuat menurut kebutuhan dari motor masing - masing.
2. Batang katup berguna untuk tempat kedudukan pegas, pelindung pegas, cincin pelat, penahan pegas, kunci penahan pegas serta mendapat tekanan untuk pembukaan dari katup.

b. Pegas katup ( valve spring) ; berguna untuk mengembalikan kedudukan katup pada waktu katup menutup.

c. Kunci penahan pegas berguna untuk menahan pegas tekan dengan penahan pegasnya.

d. Sekrup penyetel dan mur pengunci berguna untuk menentukan penyetelan celah katup, dan menahan duduknya baut penyetel supaya tidak berubah.

e. Batang penumbuk katup ( tappet) terdapat dua macam yaitu: penumbuk katup mekani tekanan dan penumbuk katup hidrolik. Gunanya untuk menerima tekanan dari gerak putar nok poros bubungan dan diteruskan menjadi tekanan lurus kepada katup tersebut.

f. Pelatuk katup ( rocker arm): digunakan pada mesin - mesin dengan konstruksi katup kepala, katup kombinasi serta over head camshaft, yang berguna untuk menghantar tekanan dari batang penumbuk katup dan meneruskan kepada ujung batang katup.

g. Dudukan katup ( valve seat) : sebagai tempat penutupan katup - katup yang dirapatkan dengan bidang dari katup.

h. Pengangkat katup ( valve lifter); berguna untuk menjamin bekerjanya katup - katup agar dapat menjadi lurus gerakannya dari batang penumbuk katup tersebut.
Bagian - bagian mekanik katup dan gunanya:
Read More

Jumat, 16 Agustus 2013

Poros Engkol dan Kelengkapannya

Poros Engkol

Bahan : paduan baja dan nikel
Guna   : Untuk mengubah gerakan naik dan turun dari piston menjadi gerakan putaran mesin.
Konstruksi:

  • Pembuatan ditempa atau dituang
  • Terdapat lubang - lubang untuk sistem pelumasan.
  • Kedudukan poros utama dari poros engkol bagian belakang dibuat lebih lebar karena tempat kedudukan / mendukung roda penerus.
  • Peredam getaran ( damper) untuk meredam getaran daripada poros engkol pada waktu menerima tekanan dari piston
  • Pully berhubungan dengan tali kipas untuk menggerakkan pompa air dan generator.

Roda penerus ( Flywheel)

Bahan : Besi tua yang telah diuji dan diteliti akan keseimbangannya.
Guna : 
  • Untuk meneruskan putaran dari poros engkol ( crankshaft) supaya piston berhenti pada titik mati atas atau titik mati bawah.
  • Tempat melekatnya gigi starter dengan roda gigi penerus 
  • Tempat kedudukan kopling penghubung.
Roda penerus ( Flywheel)


Komponen - komponen pada poros engkol

1. Poros Utama:

Adalah poros tempat berputarnya poros engkol pada blok motor. Poros utama berputar pada lapisan logam putih yang disebut Metal duduk. 
 Metal duduk dibedakan dalam dua macam:
  • Yang disenyawakan ( metal cor)
  • Yang tidak disenyawakan ( Metal daun)

2. Dudukan engkol:

Adalah tempat duduknya batang pemutar. Dudukan engkol berputar juga pada lapisan logam putih disebut metal jalan.

Metal jalan dibedakan dalam 2 macam :
  • Yang disenyawakan ( metal cor)
  • Yang tidak disenyawakan ( metal daun)

3. Pipi Engkol

Untuk menghubungkan antara poros engkol satu dengan poros lainnya.

4. Roda gigi timing poros engkol ( crankshaft sprocket):

Untuk memutarkan roda gigi timing poros bubungan, roda gigi idler, roda gigi pompa bahan bakar.

Gangguan pada poros engkol

Pada poros engkol yang sering terjadi adalah poros menjadi gugus sehingga dapat menimbulkan suara. Untuk memperbaikinya dengan jalan di undersize yang artinya diameter poros dibulatkan lagi dengan jalan memperkecil diameter poros ( berkurang dari aslinya) Tiap - tiap undersize dapat dilakukan sampai 5 kali. Poros engkol yang telah di undersize metalnya harus diganti dengan ukuran sesuai undersizenya.

Metal daun diperdagangkan dengan ukuran standar dan ukuran undersize. Ukuran undersize : 10, 20, 30, 40, dan 50. Dalam tiap - tiap penggantian metal harus selalu dilakukan mengepas metal. Mengepas metal tujuannya yaitu untuk mengepaskan seluruh permukaan dari metal mengena pada porosnya. Untuk mengepas metal duduk dilakukan sekaligus dan harus turun mesin. Sedangkan untuk mengepas metal jalan dilakukan satu per satu dan dapat dilakukan tanpa harus turun mesin.

Pedoman cara mengepas metal jalan

  1. Batang pemutar beserta metal daun dipasangkan pada porosnya.
  2. Baut batang pemutar dikeraskan, kemudian batang pemutar diputar beberapa kali,
  3. Batang pemutar dilepaskan dari porosnya, kemudian periksa bagian permukaan dari metal yang mengena ( mengkilat). Apabila bagian yang mengena /mengkilat hanya sebagian dari seluruh permukaan metal berarti mengepas metalnya belum sempurna. Maka bagian yang mengena ( mengkilat) harus dikerik dengan mempergunakan pisau segitiga sedikit demi sedikit. Setelah selesai kemudian batang pemutar dipasangkan lagi pada porosnya.
  4. Pekerjaan di atas dilakukan secara berulang - ulang kali sampai seluruh permukaan metal daun mengena seluruhnya ( mengkilat). Gerakkanlah batang pemutar di mana dia mempunyai putaran ringan dan kenyal, tetapi kedua baut pada batang pemutar cukup kokoh. 
Read More

Kamis, 15 Agustus 2013

Cara memasang kelengkapan piston di dalam silinder motor

Cara memasang kelengkapan piston di dalam silinder motor


  1. Letak dari ring gap  tidak boleh sejajar / segaris.
  2. Tanda titik di atas piston menunjukkan bahwa tanda ini haru mengahadap ke depan mesin pada waktu piston dipasang ke dalam silinder.
  3. Celah torak / piston harus berada di sebelah kanan apabila mesin dilihat dari depan.
  4. Batang pemutar yang tidak seimbang / bagian yang pendek harus menghadap pada poros utama yang terdekat.

Cara memasang kelengkapan piston di dalam silinder motor

Cara memasang kelengkapan piston di dalam silinder motor




Gangguan kelengkapan torak / piston


  1. Torak oval atau pecah
  2. Cincin torak lemah atau patah
  3. Gap / celah cincin torak terlalu besar
  4. Metal jalan gugus atau pecah.

Bentuk cara memasang komponen dan pengukuran

Posisi torak dalam silinder

Pada waktu memasang torak ke dalam silinder blok motor, tanda pengenal pada torak harus menghadap ke arah depan dari motor tersebut. Cara memasang cincin torak dan menyusun celah / gap cincin torak pada toraknya sebelum dimasukkan dalam silinder motor.

Cara memasang cincin torak

  1. Pertama – tama pasang dahulu ring pegas kemudian cincin minyak pada rumahnya, yaitu lubang paling bawah. Dengan cara menghadapkan tanda – tanda merk pada cincin torak, menghadap ke atas (top).
  2. Kemudian baru pasang bagi cincin kompresi II pada rumahnya yaitu lubang bagian tengah. Dengan menghadapkan tanda merk cincin torak menghadap ke atas.
  3. Yang terakhir pasang cincin kompresi I pada rumahnya yaitu lubang torak paling atas. Dengan menghadapkan tanda merk ke bagaian atas ( top).


Apabila cincin kompresi I dan II memasangnya terbalik maka akan mengakibatkan oli pelumas pada dinding silinder mesin tidak tersapu bersih pada waktu torak bergerak turun ke bawah, sehingga oli pelumas dapat merembes  masuk ke dalam ruang bakar. Dalam hal ini bisa menimbulkan berbagai macam gangguan pada mesin nantinya.
Cara memasang cincin torakCara memasang cincin torak
Cara menyetel / menyusun ring gap / celah torak, sebelum dimasukan ke dalam silinder mesin.

  1. Susunan cincin torak harus diatur sedemikian rupa sehingga letak ujungnya cincin torak (celah gap ) terbagi dalam 180 derajat atau merupakan segitiga sama sisi.
  2. Posisi celah / gap dari cincin torak tidak boleh sejajar / segaris melainkan harus bersilang. Sebab hal ini bisa menyebabkan kompresi mesin bocor dan minyak pelumas mesin dapat naik ke ruang bakar mesin.

Cara melepaskan dan memasang cincin torak dari toraknya.



Untuk melaksanakan pekerjaan ini jika kita tidak mempunyai alat khusus pembuak cincin torak kita dapat melaksanakan yaitu sebagai berikut:

  1. Masukkan 2 atau 3 buah plat baja tipis pada celah cincin torak tersebut.
  2. Kemudian congkellah cincin torak tersebut secara perlahan – lahan keluar dari rumahnya. Demikian pekerjaan itu dilakukan dengan sabar dan teliti. Untuk memasang cincin torak adalah kebalikan dari cara melepaskannya.
Cara melepaskan dan memasang cincin torak dari toraknya.

Cara mengukur celah / gap ujung cincin torak dengan memakai feeler gauges di dalam silinder mesin.
Cara mengukur celah / gap ujung cincin torak dengan memakai feeler gauges di dalam silinder mesin.
Cara mengukurnya:
Ambillah cincin torak yang akan dipakai, tetapi belum dipasangkan pada toraknya. Lalu masukkan cincin torak tersebut ke dalam silinder mesin dengan secara merata dalam silinder mesin tersebut. Kemudian ditekan sedikit  demi sedikit dengan menggunakan kepala torak, yaitu piston / torak dimasukkan ke dalam silinder. Dengan tujuan untuk meratakan permukaan dari cincin torak tersebut. Setelah itu torak dikeluarkan kembali dari dalam silinder mesin, sekarang ukurlah celah / gap cincin torak tersebut dengan cara memasukkan feeler gauge di antara pertemuan kedua ujung cincin torak tersebut ( celah /gap cincin torak).

Jarak celah / gap cincin torak secara umum :
Untuk cincin kompresi no.1 : 0,15 – 0,30 mm
          No. 2 :  0,25 – 0,30 mm
                   : 0,25 – 0,50 mm
Catatan : Spesifikasi celah tersebut tergantung dari type mesin bersangkutan.

Akibat – akibat celah / gap cincin torak terlalu rapat.

  1. Dinding silinder mesin cepat aus dan tergores oleh cincin torak tersebut.
  2. Cincin torak dapat cepat patah di dalam silinder mesin setelah mesin hidup.
  3. Menyebabkan torak dan cincinnya tidak dapat masuk dalam silinder motor.

Perbaikan : ujung cincin torak dikikir atau dipotong sedikit, jika perlu diganti dengan yang baru yang sesuai dengan ukurannya yang telah ditentukan.

Celah / gap cincin torak terlalu renggang.

  1. Tenaga kompresi mesin lemah / berkurang.
  2. Mesin diesel sukar untuk dihidupkan
  3. Tenaga mesin berkurang
  4. Suara mesin tidak normal. Perbaikan : ganti cincin torak baru yang sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
  5. Cara mengukur celah antara alur cincin torak dengan cincin torak.Prosedure pengukuran: Bersihkan terlebih dahulu alur – alur cincin torak sebelum mencek jarak antara cincin torak dan alurnya. Ukurlah celah antara cincin torak dengan alurnya. Gantilah torak bila ternyata celah alur tersebut berlebihan. Jarak celah alur cincin torak secara umum: Cincin kompresi no 1 : 0,05 – 0,20 mm. Cincin kompresi no 2 : 0,05 – 0,15 mm. Catatan : spesifikasi celah tersebut tergantung dari type mesin bersangkutan.
Celah / gap cincin torak terlalu renggang.

Prosedure pemasangan:

  1. Lumasi torak tersebut dengan oli mesin.
  2. Susunlah cincin torak sedemikian rupa sehingga letak ujung cincin torak terbagi dalam 180 derajat atau merupakan segitiga sama sisi. 
  3. Jepit torak tersebut dengan memakai treker plat pres tapi posisi torak harus masih bisa bergeser dengan plat pres tersebut.
  4. Masukkan torak dengan batangnya pada blok motor tersebut dengan memukul kepala torak tersebut ke dalam silinder memakian martil karet / plastik secara perlahan - lahan.
  5. Tanda panah pada kepala torak harus menghadap ke depan dan bagian kaki batang torak yang lebih panjang menghadap ke pompa penekan bahan bakar ( fuel injection pump).
  6. Masukkan torak tersebut terus ke dalam silinder blok motor sampai bantalan metal jalan terpasang pada poros engkol mesin. 
  7. Pasangkan bantalan metal jalan pada kap pangkal, kunci pada bagian bantalan harus masuk pada alurnya.
  8. Pasangkan tutup kap pangkal pada batang torak / batang pemutar dan masukkan kepala baut dan kuncilah dengan mur pengikat.
  9. Ikatlah kepala baut tersebut sesuai dengan momen pengencangan yang  telah ditentukan.
Prosedure pemasangan:Prosedure pemasangan:
Prosedur melepaskan :
  1. Bukalah mur pengikat kepala baut berikut kepala bautnya. 
  2. Lepaskan tutup kap pangkal pada dudukannya pada poros engkol mesin.
  3. Lepaskan bantalan metal jalan pada tutup kap pangkal.
  4. Keluarkan torak tersebut dari dalam silinder dengan cara memukul torak secara perlahan - lahan, sehingga kepala torak sampai kelihatan sedikit keluar dari blok mesin.
  5. Setelah torak kelihatan keluar tariklah torak tersebut dengan tangan keluar dari dalam silinder blok mesin secara perlahan - lahan.
  6. Demikianlah pekerjaan ini dilakukan satu persatu pada torak yang berada dalam silinder mesin tersebut.



Read More